Tempatnya di tangan, bukan di hati.
Agar ketika hilang, tak ada sesal diri.
Makhluk bukan tempat menggantung harapan, kembalikan semua pada Ilahi Robbi.
Dalam hati selalu pupuk keyakinan, bahwa Dia tak pernah ingkar janji.
Agar ketika hilang, tak ada sesal diri.
Makhluk bukan tempat menggantung harapan, kembalikan semua pada Ilahi Robbi.
Dalam hati selalu pupuk keyakinan, bahwa Dia tak pernah ingkar janji.
***
Hidup di dunia hanya sementara dan
hanya permainan belaka.
Tak ada jaminan bahwa esok kita masih bisa bernapas lega.
Siapa yang tahu kapan malaikat maut datang menjemput kita.
Jika saat itu tiba, mau tidak mau kita harus menghadap Sang Maha Penguasa.
Tak ada jaminan bahwa esok kita masih bisa bernapas lega.
Siapa yang tahu kapan malaikat maut datang menjemput kita.
Jika saat itu tiba, mau tidak mau kita harus menghadap Sang Maha Penguasa.
***
Memperbaiki diri harus senantiasa
terjadi.
Sejak saat ini di sini, hingga suatu nanti.
Terkadang kita memperbaiki diri dengan niat mengejar duniawi.
Mulai dari urusan duit sampai urusan mencari calon suami atau isteri.
Sejak saat ini di sini, hingga suatu nanti.
Terkadang kita memperbaiki diri dengan niat mengejar duniawi.
Mulai dari urusan duit sampai urusan mencari calon suami atau isteri.
***
Tidak ingatkah kita akan sebuah
kalimat penuh makna?
Kepahitan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.
Berjodoh dengan pujaan hati belum tentu terjadi.
Tapi kematian merupakan sesuatu yang pasti.
Kepahitan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.
Berjodoh dengan pujaan hati belum tentu terjadi.
Tapi kematian merupakan sesuatu yang pasti.
***
Mari luruskan niat kita.
Mendekati-Nya hanya karena-Nya.
Bukan sekedar ingin menjadi kaya akan harta.
Bukan sekedar ingin mendapat jodoh yang "sempurna".
Juga bukan karena mengharap surga-Nya.
Tapi semata-mata ibtigha mardhatillah, menggapai ridho-Nya.
Mendekati-Nya hanya karena-Nya.
Bukan sekedar ingin menjadi kaya akan harta.
Bukan sekedar ingin mendapat jodoh yang "sempurna".
Juga bukan karena mengharap surga-Nya.
Tapi semata-mata ibtigha mardhatillah, menggapai ridho-Nya.
***
Lepas Subuh, Yogyakarta, 05 Maret
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar