Minggu, 20 September 2015

Review Artikel (PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SUATU KEBIJAKAN)

 

REVIEW ARTIKEL JURNAL

JUDUL            : PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SUATU KEBIJAKAN

JURNAL         : JURNAL SOSIAL POLITIK (JSP) FISIPOL UGM

VOL. & HAL. : Vol. 1, Hal. 73 – 97

TAHUN           : 1997

PENULIS        : S. DJUNI PRIHATIN

REVIEWER   : RAHMATIA LANG ERE

 

Pada bagian pengantar jurnal ini, penulis memaparkan hubungan antara pertambahan penduduk, pembangunan nasional, dan pendidikan. Menurut penulis, pertambahan penduduk Indonesia harus diperhitungkan dalam merencanakan pembangunan ke masa depan. Tantangan yang harus dihadapi sekarang ialah bagaimana memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya manusia yang banyak dan menjadikan mereka kekuatan yang mampu menunjang usaha pembangunan nasional. Dalam menaggapi tantangan ini, pendidikan dan latihan memegang peranan yang penting. Pendidikan dan latihan dipandang sebagai investasi yang dinamakan human capital. Asumsinya bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia. Oleh karena itu, kepedulian terhadap pendidikan merupakan tindakan yang rasional terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya pengembangan sumber daya manusia secara lebih tepat.

Sependapat dengan penulis, menurut saya pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan proses pembangunan nasional. Meskipun masih ada faktor lainnya diantaranya pendapatan dan tingkat kesehatan. Ketika membandingkan keadaan bangsa hari ini dan saat masa penjajahan dahulu, tingkat pendidikan masyarakat hari ini sudah lebih tinggi dibandingkan dahulu (salah satu indikatornya adalah kuantitas masyarakat yang bisa membaca dan menulis). Dengan lebih tingginya tingkat pendidikan tersebut, terlihat bahwa pembangunan nasional berjalan lebih baik (jika dibandingkan dengan keadaan Indonesia di masa penjajahan). Meskipun untuk masalah pendidikan ini yang disoroti bukan hanya masalah kuantitas, tapi juga harus memperhatikan masalah kualitas pendidikan.

 

Pada bagian pembahasan jurnal, penulis menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan di sini mencakup perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia.

Sedangkan (Hasibuan, 2014 :10) memberikan pengertian manajemen sumber daya manusia sebagai ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengertian yang diberikan ini sepintas lalu terlihat cukup menyimpang dari pemaparan penulis di bagian pengantar dan juga pembahasan jurnal. Namun jika ditilik lagi, cukup wajar bila Hasibuan yang merupakan sarjana Ekonomi memberikan pengertian demikian. Bukan berarti pengertian yang diberikan tidak dapat digunakan untuk membahas persoalan Manajemen Sumber Daya Manusia pada umumnya dan Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi pada khususnya. Pengertian yang diberikan tinggal disesuaikan konteksnya. Jika konteksnya adalah Manajemen Sumber Daya Manusia secara umum, maka pengertiannya kurang lebih menjadi ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan orang-orang yang ada dalam suatu lembaga/organisasi/bangsa agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan lembaga/organisasi/bangsa tersebut. Dan jika dikontekskan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi, maka pengertiannya menjadi ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan segenap civitas akademika agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan Perguruan Tinggi. Pengertian ini menurut saya mengandung substansi yang sama dengan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi menurut (Arwildayanto, 2012 : 8) yang didefinisikan sebagai usaha merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan menilai Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi pengembangan perguruan tinggi dan pencapaian program maupun rencana kerja.

Penulis juga membahas mengenai klasifikasi sumber daya manusia. Dipaparkan bahwa penduduk Indonesia sangat bervariasi. Variasi ini muncul karena perbedaan tingkat pendidikan, jenis kelamin, usia, juga jenis pekerjaan. Menurut saya, variasi ini dapat menjadi modal yang besar bagi bangsa untuk dilibatkan dalam pembangunan nasional. Asalkan manajemen Sumber Daya Manusianya baik.

 

DAFTAR BACAAN

Arwildayanto. 2012. Manajemen  Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi; Pendekatan Budaya Kerja Dosen Profesional. Ideas Publishing

Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara