REVIEW ARTIKEL JURNAL
JUDUL : PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SUATU KEBIJAKAN
JURNAL : JURNAL SOSIAL POLITIK (JSP) FISIPOL UGM
VOL. & HAL. : Vol. 1, Hal. 73 – 97
TAHUN : 1997
PENULIS : S. DJUNI PRIHATIN
REVIEWER : RAHMATIA LANG ERE
Pada
bagian pengantar jurnal ini, penulis memaparkan hubungan antara pertambahan
penduduk, pembangunan nasional, dan pendidikan. Menurut penulis, pertambahan penduduk
Indonesia harus diperhitungkan dalam merencanakan pembangunan ke masa depan.
Tantangan yang harus dihadapi sekarang ialah bagaimana memanfaatkan sebaik
mungkin sumber daya manusia yang banyak dan menjadikan mereka kekuatan yang
mampu menunjang usaha pembangunan nasional. Dalam menaggapi tantangan ini,
pendidikan dan latihan memegang peranan yang penting. Pendidikan dan latihan dipandang
sebagai investasi yang dinamakan human
capital. Asumsinya bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilannya
melalui peningkatan pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas manusia. Oleh karena itu, kepedulian terhadap pendidikan merupakan
tindakan yang rasional terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan upaya pengembangan sumber daya manusia secara lebih tepat.
Sependapat
dengan penulis, menurut saya pendidikan merupakan salah satu faktor penting
yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan proses pembangunan nasional.
Meskipun masih ada faktor lainnya diantaranya pendapatan dan tingkat kesehatan.
Ketika membandingkan keadaan bangsa hari ini dan saat masa penjajahan dahulu,
tingkat pendidikan masyarakat hari ini sudah lebih tinggi dibandingkan dahulu
(salah satu indikatornya adalah kuantitas masyarakat yang bisa membaca dan
menulis). Dengan lebih tingginya tingkat pendidikan tersebut, terlihat bahwa
pembangunan nasional berjalan lebih baik (jika dibandingkan dengan keadaan
Indonesia di masa penjajahan). Meskipun untuk masalah pendidikan ini yang
disoroti bukan hanya masalah kuantitas, tapi juga harus memperhatikan masalah
kualitas pendidikan.
Pada
bagian pembahasan jurnal, penulis menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya
manusia adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam
rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan di sini
mencakup perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia.
Sedangkan
(Hasibuan, 2014 :10) memberikan pengertian manajemen sumber daya manusia
sebagai ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengertian
yang diberikan ini sepintas lalu terlihat cukup menyimpang dari pemaparan
penulis di bagian pengantar dan juga pembahasan jurnal. Namun jika ditilik
lagi, cukup wajar bila Hasibuan yang merupakan sarjana Ekonomi memberikan
pengertian demikian. Bukan berarti pengertian yang diberikan tidak dapat
digunakan untuk membahas persoalan Manajemen Sumber Daya Manusia pada umumnya
dan Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi pada khususnya. Pengertian
yang diberikan tinggal disesuaikan konteksnya. Jika konteksnya adalah Manajemen
Sumber Daya Manusia secara umum, maka pengertiannya kurang lebih menjadi ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan orang-orang yang ada dalam suatu
lembaga/organisasi/bangsa agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
lembaga/organisasi/bangsa tersebut. Dan jika dikontekskan dengan Manajemen
Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi, maka pengertiannya menjadi ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan segenap civitas akademika agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan Perguruan Tinggi. Pengertian ini menurut
saya mengandung substansi yang sama dengan pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia Perguruan Tinggi menurut (Arwildayanto, 2012 : 8) yang didefinisikan sebagai
usaha merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan menilai Sumber Daya
Manusia Perguruan Tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi sebesar-besarnya
bagi pengembangan perguruan tinggi dan pencapaian program maupun rencana kerja.
Penulis
juga membahas mengenai klasifikasi sumber daya manusia. Dipaparkan bahwa
penduduk Indonesia sangat bervariasi. Variasi ini muncul karena perbedaan
tingkat pendidikan, jenis kelamin, usia, juga jenis pekerjaan. Menurut saya,
variasi ini dapat menjadi modal yang besar bagi bangsa untuk dilibatkan dalam
pembangunan nasional. Asalkan manajemen Sumber Daya Manusianya baik.
DAFTAR BACAAN
Arwildayanto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perguruan Tinggi; Pendekatan Budaya Kerja Dosen Profesional. Ideas
Publishing
Hasibuan,
Malayu S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Bumi Aksara